Pengukuran Tingkat Efisiensi Aktivitas Proses Produksi Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA)
Keywords:
Data Envelopment Analysis (DEA), DEAP 2.1, Efisiensi, Proses ProduksiAbstract
Sebuah perusahaan garmen yang bergerak dibidang konveksi dengan produk yang dihasilkan berupa pakaian anak-anak memiliki permasalahan dalam memenuhi order dari pelanggan. Perusahaan berusaha mengatasi hal ini dengan menambah jam kerja atau lembur. Hal ini menjadi tidak efektif dan solusi tersebut menyebabkan adanya pemborosan biaya yang dikeluarkan dan dapat merugikan perusahaan jika dibiarkan secara terus menerus. Maka dari itu, perlu adanya pengukuran efisiensi untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi proses produksi dan menentukan strategi perbaikan bagi proses produksi yang tidak efisien dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA). Pengukuran efisiensi ini melibatkan empat variabel input yaitu jumlah tenaga kerja, jumlah jam kerja, upah karyawan, dan upah lembur. Sedangkan variabel output-nya yaitu jumlah produksi. Hasil perhitungan efisiensi 9 DMU menggunakan metode DEA dengan alat bantu program DEAP 2.1 menunjukkan bahwa terdapat 3 DMU yang dinyatakan efisien yaitu DMU 6, DMU 8, dan DMU 9. Sedangkan untuk 6 DMU lainnya mengalami inefisiensi yaitu pada DMU 1 60,9%, DMU 2 90,3%, DMU 3 80,6%, DMU 4 85,6%, DMU 5 96,3%, dan DMU 7 83%. Sehingga perlu adanya perbaikan pada 6 DMU yang inefisien dengan acuan DMU yang efisien.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Wiwiek Fatmawati, Novi Marlyana, Anindya Gita Atina
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.