Jurnal Tiyasadarma https://journal.iteba.ac.id/index.php/tiyasadarma <p><strong>Jurnal Tiyasadarma </strong>merupakan publikasi artikel – artikel ilmiah pada segala disiplin keilmuan yang mencakup <em>Education, Social, Human resource development, Appropriate technology and innovation, Human development and national competitiveness, Small and medium enterprises development</em>. Jurnal ini terbit dua kali setahun yaitu bulan Juli dan Januari. Jurnal Tiyasadarma menerima artikel ilmiah dari pengabdian masyrakat yang berkualitas baik dari dosen, dan mahasiswa berdasarkan hasil review dari mitra bestari. Artikel yang masuk harus bebas plagiat dan harus mengikuti <em>layout</em> yang sesuai dengan template jurnal Tiyasadarma. Template bisa didownload melalui link Tiyasadarma Template DOC ini.</p> en-US lppmiteba@iteba.ac.id (Yopy Mardiansyah, S.Pd., M.Si) frangkyka@gmail.com (Frangky Silitonga, S.Pd.,M.S.I) Wed, 31 Jan 2024 09:21:17 +0000 OJS 3.3.0.11 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Penyuluhan Ecoprint untuk Menumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan Sekitar di Kabupaten Kepulauan Meranti https://journal.iteba.ac.id/index.php/tiyasadarma/article/view/215 <p><strong>As technology grows, it also significantly influences changes in the quality of human life, which also affects the quality of the environment. The problem here is changes in human quality which are increasingly decreasing, namely throwing rubbish carelessly which pollutes the environment. To raise awareness and concern in protecting and utilizing the environment by introducing ecoprint. The method or approach used in this activity is a participatory approach. This approach is a practice of communicative, transactive, advocative and collaborative planning theories. This activity was carried out together with the women of PKK Pokja 2 Selatpanjang, Meranti Islands Regency. The result was that the women who took part in the counseling got creative ideas and really took part in activities using nature as a resource in making patterned cloth without using chemical dyes. The level of achievement of activities based on results and discussions is very good, where each stage produces good enthusiasm and desire. The benefits felt from this ecoprint counseling are: 1) Women get creative ideas for using nature; 2) Maintaining natural sustainability due to all natural processes; 3) Instill an environmentally caring mindset.</strong></p> Delia Meldra Meldra, Mardamery, Sanusi, Yopy Mardiansyah Copyright (c) 2024 Delia Meldra Meldra, Yopy Mardiansyah https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://journal.iteba.ac.id/index.php/tiyasadarma/article/view/215 Wed, 31 Jan 2024 00:00:00 +0000 Pemanfaatan Limbah Tulang Ikan menjadi Tepung Campuran Kerupuk pada UKM Kelong Arjam Batam https://journal.iteba.ac.id/index.php/tiyasadarma/article/view/219 <p>Kelong Arjam yang terletak di Patam Lestari, Kota Batam merupakan restoran yang menyajikan seafood, salah satunya adalah menu ikan. Akibatnya terdapat banyak limbah tulang ikan yang dibuang setiap harinya dan tidak dimanfaatkan. Pengabdian kepada Masyarakat ini memberikan knowledge transfer kepada mitra agar mengetahui kandungan gizi dari tulang ikan dan mampu melakukan pengelolaan limbah tulang ikan menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dalam dua tahapan, yakni tahap pengenalan dan sosialisasi. Pada tahap awal, tim pengabdi memberikan edukasi kepada pengelola restoran Kelong Arjam mengenai kandungan mineral, kalsium dan zat-zat tinggi gizi lainnya yang terkandung dalam ikan. Selanjutnya kegiatan berupa sosialisasi mengenai teknik pengolahan limbah tulang ikan menjadi bahan baku untuk pembuatan kerupuk. Peserta kegiatan pengabdian ini terdiri dari owner dan karyawan restoran, yang berjumlah 6 orang. Melalui kegiatan pengabdian, diketahui memberikan hasil positif yakni adanya peningkatan pengetahuan oleh mitra terkait kandungan gizi ikan dan teknik pengelolaan limbah ikan menjadi bahan baku kerupuk. Hal ini berdasarkan survey yang dilakukan tim pengabdi sebelum dan setelah kegiatan dilaksanakan. Adapun temuan yang didapatkan yaitu adanya faktor-faktor penghambat yang dihadapi mitra di lapangan dalam proses pengolahan tulang ikan. Beberapa diantaranya adalah mitra perlu mengalokasikan tenaga kerja tambahan, tidak seimbangnya waktu proses pengolahan dengan jumlah tulang ikan yang ada, dan waktu pengolahan yang dilakukan di malam hari. Kendala-kendala tersebut memerlukan adanya perbaikan lanjutan oleh tim pengabdi dan memberikan solusi yang lebih efektif bagi mitra.</p> Reski Septiana; Rafi Dio, Nurul Ilmi, Dinda Octa DRG, Nadia Widari N Copyright (c) 2024 Reski Septiana; Rafi Dio, Nurul Ilmi, Dinda Octa DRG, Nadia Widari N https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://journal.iteba.ac.id/index.php/tiyasadarma/article/view/219 Wed, 31 Jan 2024 00:00:00 +0000 Pelatihan Perancangan Desain Motif Scarf pada Pelaku Usaha di Kota Bandung https://journal.iteba.ac.id/index.php/tiyasadarma/article/view/237 <p>This fashion trend has led to the emergence of new entrepreneurs marketing scarves with various motifs. New businesses starting out use motifs found on the internet as the patterns applied to their products. This Community Service activity aims to enhance the abilities of entrepreneurs in building their brand and innovating their products. The activity is conducted for three participants and takes place at Marka Café in Bandung. The methods employed include surveys, analysis, lectures, discussions, Q&amp;A sessions, and training. The training results in an increase in participants' knowledge and skills in building a brand, as well as improving their ability to innovate in the design motifs applied to scarves. Through the training on designing scarf motifs, entrepreneurs gain a deeper insight into building a brand, discovering the identity and uniqueness of their products through motif design. Additionally, participants are able to develop creativity and innovation in designing motifs.</p> Rahmania Almira, Adi Surahman Copyright (c) 2024 Rahmania Almira, Adi Surahman https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://journal.iteba.ac.id/index.php/tiyasadarma/article/view/237 Wed, 31 Jan 2024 00:00:00 +0000 PELATIHAN GERAKAN SADAR WISATA DAN PENDAMPINGAN PENGELOLAAN DESTINASI WISATA DESA SEBONG LAGOI https://journal.iteba.ac.id/index.php/tiyasadarma/article/view/254 <p>Permasalahan yang berkaitan dengan kompetensi khususnya dalam bidang kepariwisataan merupakan salah satu isu nasional bahkan global untuk menunjang pembangunan berkelanjutan di bidang pariwisata. Maksud dan tujuan pelatihan ini diharapkan dapat mengasah kemampuan diri untuk menjadi SDM pariwisata yang sadar wisata dan sapta pesona sehingga mampu mendapatkan manfaat ekonomi dari kegiatan kepariwisataan. Sadar Wisata telah menjadi bagian program Kementrian Pawisata Republik Indonesia, pada Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia nomor 14 tahun 2016, pada Bab II Kriteria Destinasi Pariwisata Berkelanjutan. Program Pengabdian Masyarakat melalui kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan kualitas SDM dalam rangka meningkatkan sadar wisata. Dari hasil pelatihan ini, peserta diharapkan dapat mempunyai pemahaman yang kuat tentang pentingnya pengembangan wisata dan meningkatkan kesadaran untuk terlibat aktif dalam pengelolaan wisata pada destinasi wisata masing-masing. Hal penting lainnya adalah pelatihan ini merupakan bagian dari kegiatan pendampingan gerakan Sadar Wisata secara berkesinambungan yang diperuntukkan bagi kelompok-kelompok sadar wisata yang berada di Kabupaten Bintan khususnya Kecamatan Teluk Sebong. Kelompok sasaran adalah POKDARWIS ( Kelompok Sadar Wisata) Desa Sebong Lagoi dan Pengurus serta anggota YETHAS ( Yayasan Tunas Harapan Sebong Lagoi ) sebuah yayasan yang dibentuk oleh dan dari masyarakat desa Sebong Lagoi untuk mengelola wisata mangrove di desa Sebong, Lagoi. Jumlah peserta 20(duapuluh) orang dengan metode yang digunakan yakni teknik ceramah , role play dan pendekatan partisipatif. Peserta terlibat langsung dalam pelatihan melalui diskusi yang interaktif. Dari hasil pelatihan ini, peserta diharapkan dapat mempunyai pemahaman yang kuat tentang pentingnya pengembangan wisata dan meningkatkan kesadaran untuk terlibat aktif dalam pengelolaan wisata pada destinasi wisata masing-masing. Hal penting lainnya adalah pelatihan ini merupakan bagian dari kegiatan pendampingan gerakan Sadar Wisata secara berkesinambungan yang diperuntukkan bagi kelompok-kelompok sadar wisata yang berada di Kabupaten Bintan. Pelatihan dan peningkatan kapasitas masyarakat memegang peranan penting dalam pembangunan kelompok-kelompok masyarakat yang dapat menjadi motivator, penggerak, dan komunikator. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dan kepedulian masyarakat di sekitar destinasi pariwisata atau lokasi daya tarik wisata. Dengan menjadi tuan rumah yang baik, masyarakat dapat berperan aktif dalam mendukung perkembangan kepariwisataan. Kesadaran terhadap peluang dan nilai manfaat yang dapat dikembangkan dari kegiatan pariwisata menjadi kunci utama dalam pengelolaan destinasi wisata berbasis masyarakat. Dengan demikian, pembangunan ini diharapkan tidak hanya mendorong perkembangan pariwisata, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara keseluruhan.</p> Eva Amalia, Eryd Saputra, Widi Hardini , I Nyoman Budiartha Copyright (c) 2024 eva amalia, Eryd Saputra, Widi Hardini , Agung Edy Wibowo https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://journal.iteba.ac.id/index.php/tiyasadarma/article/view/254 Wed, 31 Jan 2024 00:00:00 +0000 Sosialisasi Pembuatan Desain Jalur Evakuasi Pengguna Bangunan Desa Wisata Paccing Pada Kondisi Darurat https://journal.iteba.ac.id/index.php/tiyasadarma/article/view/274 <p>Dalam mendukung pengembangan desa wisata, maka perlu dilakukan penyusunan wisata tematik melalui klasterisasi. Konsep klasterisasi dapat mengembangkan atraksi wisata berdasarkan potensi lingkungan kawasan pesisir serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengelola wisata di kawasan rawan bencana. Selain mempertimbangkan potensi kawasan, dalam mengembangkan sektor wisata sering kali dengan melakukan pendekatan masyarakat (the community approach). Keterlibatan aktif masyarakat ini dapat memberikan kekuatan psikologis dengan peningkatan rasa sense of having a place, harga diri, kebanggaan, identitas masyarakat hingga menjadi salah satu wujud peningkatan ekonomi jangka panjang yang diusahakan bersama dalam mengembangkan produk wisata. Kegiatan partisipasi dan antusiasme masyarakat sangat berperan dalam menggerakkan wisata yang termasuk dalam memperkenalkan edukasi dan pengalaman wisatawan. Namun faktor lain yang harus menjadi perhatian dalam mewujudkan wisata yang berkelanjutan adalah perlunya integrasi yang efektif antara pemerintah, masyarakat serta partner. Dengan demikan maka untuk mewujudkan kolaborasi yang baik salah satunya dengan mengembangkan demonstrate klaterisasi desa wisata dapat membantu masyarakat mengelola kegiatan wisata unggulan. Tujuan penelitian ini menyusun klasterisasi desa wisata. Pengabdian ini bertujuan untuk menesosialisasikan pembuatan jalur evakuasi desa wisata sebagai salah satu penggerak eknonomi masyarakat di desa wisata. Metode yang diterapkan dalam pendampingan dengan pelatihan partisipatif yang melibatkan sebanyak mungkin peran serta mitra dan pendamping melalui ceramah, demonstrasi, Latihan dan praktik, serta finishing. Pemuda - Pemudi Karang Taruna Desa Paccing mendapatkan modul pelatihan pembuatan Desain Jalur Evakuasi untuk mengembangkan desain. Pemuda - Pemudi Karang Taruna Desa Paccing mampu memahami konsep Pengembangan Konsep selain itu dasar gambar untuk pengembangan konsep desain. mampu mandiri mengimplementasikan dan terampil dalam pembuatan peta konsep-konsep perancangan sklasederhan untuk kepentingan pengembangan desa. Kesimpulan dari Kegiatan pelatihan pengenalan konsep Jalur Evakuasi yaitu pemuda-pemudi sudah mengetahui dan memahami konsep tentang Jalur Evakuasi serta tanggap darurat.</p> Ahmad Padhil, Nurhayati Rauf Copyright (c) 2024 Ahmad Padhil, Nurhayati Rauf https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://journal.iteba.ac.id/index.php/tiyasadarma/article/view/274 Wed, 31 Jan 2024 00:00:00 +0000 SOSIALISASI KEGIATAN PEREMPUAN RELAWAN “ BUNDO KANDUANG BATAM “ DALAM UPAYA PEMBENTUKAN CHARACTER BUILDING MEMPERSIAPKAN SDM TEMPATAN DI BIDANG HOSPITALITY https://journal.iteba.ac.id/index.php/tiyasadarma/article/view/279 <p>Kepariwisataan khususnya yang terkait dengan pembangunan Sumber Daya Manusia, diperoleh melalui peningkatan karakter SDMnya . Upaya pendidikan karakter dengan berbagai metode pembelajaran dianggap sebagai sarana untuk mencapai tujuan ini. Dengan pendekatan ini, pengembangan pariwisata diarahkan untuk mengoptimalkan potensi lokal dengan memperhitungkan faktor-faktor tersebut. . Salah satu upaya pendidikan karakter yang telah berjalan secara adat adalah keberadaan Bundo Kanduang sebuah organisasi sosial kemasyarakatan Sumatera Barat yang diilhami dari sosok yang disegani dalam kehidupan masyarakat Minangkabau Penguatan Peran Perempuan melalui kolaborasi dengan Bundo Kanduang dapat menjadi sarana untuk memberdayakan perempuan dalam mendukung pendidikan karakter. Ini menciptakan ruang bagi perempuan untuk berperan aktif dalam membentuk nilai-nilai positif dalam masyarakat. Pemilihan mitra yang tepat, seperti Bundo Kanduang, tidak hanya memberikan landasan budaya yang kuat untuk pendidikan karakter, tetapi juga memastikan bahwa program tersebut mengakar dalam konteks sosial dan budaya setempat.</p> Eva Amalia, Asman Abnur, Syafruddin Rais Copyright (c) 2024 eva amalia, Asman Abnur, Syafruddin Rais https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://journal.iteba.ac.id/index.php/tiyasadarma/article/view/279 Wed, 31 Jan 2024 00:00:00 +0000